MANAGEMENT GO TO VILLAGE MEMBUAT INOVASI PUDING DAUN KELOR
Nurul Lili Arsyani, mahasiswa Prodi Manajemen FEB UIKA yang sedang mengikuti KKN PTMGRMD LLDKTI 4 Kelurahan Bojongkerta telah melaksanakan progam kerja 1 yang sesuai dengan prodi yakni Management Go To Village.
Management Go To Village adalah progam pergi ke desa untuk membagikan sebuah brosur tentang Stunting, Anemia, dan isi piringku. Brosur tersebut dibagikan, dipersentasikan saat posyandu dibarengi dengan Pembagian Puding daun Kelor.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6 persen. Dengan angka stunting Tinggi khususnya didaerah bojongkerta kami membuat inovasi PUDING DAUN KELOR
Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti sup, teh, atau kopi. Untuk balita, daun kelor dapat ditambahkan ke dalam bubur MPASI.
Daun kelor merupakan tanaman lokal yang mudah tumbuh dan murah. Selain itu, daun kelor juga dapat membantu perekonomian masyarakat karena dapat dijadikan komoditas ekonomi.Daun kelor dapat membantu mencegah stunting karena kaya akan gizi dan nutrisi: Protein: Daun kelor mengandung protein yang tinggi, yang penting untuk mencegah stunting.
Vitamin dan mineral: Daun kelor mengandung vitamin A, B, C, dan E, serta zat besi dan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan otot, serta perkembangan otak. Asam amino, antioksidan, dan senyawa anti inflamasi: Daun kelor mengandung asam amino, antioksidan, dan senyawa anti inflamasi.
Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti sup, teh, atau puding. puding merupakan suatu cemilan yang disenangi oleh semua kalangan.
Form Komentar